Krisis Sunyi di Web3

Kode yang Terasa Seperti Pengkhianatan
Musim dingin lalu, saya menghabiskan tiga malam memperbaiki kerentanan frontend yang bisa mencuri seluruh dompet dalam hitungan detik. Hanya satu bidang input rusak—tidak mencolok, tidak dramatis. Tapi rasanya seperti pengkhianatan.
Kini data TRM Labs mengonfirmasi apa yang kita rasakan: hingga 2025, $2,1 miliar lenyap dari ekosistem kripto—bukan karena serangan kasar atau kekacauan, melainkan serangan infrastruktur. Dan sekitar 80% berasal dari sistem yang seharusnya melindungi kita.
Ya, Anda membacanya dengan benar: alat yang dibuat untuk menjaga hidup digital kita justru menjadi pintu paling berbahaya.
Saat Kepercayaan Jadi Sasaran
Serangan infrastruktur bukan soal peretasan kasar—ini serangan tepat pada fondasi Web3. Bayangkan mata-mata digital: mencuri frasa mnemonic melalui antarmuka dompet yang diretas atau menyalahgunakan frontend aplikasi untuk mengalihkan dana secara diam-diam.
Serangan ini tak perlu memecahkan enkripsi. Cukup Anda klik ‘OK’ pada sesuatu yang tampak asli.
Yang lebih buruk? Rata-rata kerugian mereka 10 kali lebih besar daripada bentuk pencurian lainnya. Satu bug bisa menguras jutaan dolar tanpa meninggalkan jejak selain kesunyian di saldo Anda.
Biaya Manusia di Balik Angka
Saya berbicara dengan pengembang perempuan di startup desentralisasi yang menatap layar hingga tengah malam bertanya-tanya apakah kode mereka adalah celah lemah. Salah satunya menangis saat menyadari validasi UI-nya melewatkan verifikasi dua faktor—dia lupa memasukkannya saat buru-buru sprint.
Ini bukan hanya utang teknis—ini beban emosional bagi orang-orang yang percaya sedang membangun sesuatu yang lebih baik.
Kita bicara tentang desentralisasi seolah-olah itu pelindung baja. Tapi jika alat harian kita penuh dengan kerentanan tersembunyi, maka desentralisasi justru menjadi ilusi rapuh.
Apa yang Bisa Kita Bangun?
Inilah pemberontakan kecil saya: berhenti memperlakukan keamanan sebagai tambahan dan mulai merancang dengan manusia, bukan hanya logika.
Kita butuh:
- Audit frontend terintegrasi dalam setiap siklus rilis,
- Kerangka UI open-source dengan pemantauan permukaan serangan bawaan,
- Dan paling penting—komunitas yang menghargai transparansi daripada kecepatan.
Saya tidak akan pura-pura tahu semua jawabannya—tapi saya tahu satu hal: setiap baris kode membawa tanggung jawab. Bukan hanya fungsionalitas, tapi martabat—melindungi bukan hanya aset tetapi identitas.
Karena di balik setiap dolar hilang ada seseorang whose iman pada teknologi telah diuji—and mungkin hancur.
LunaSkyward
Komentar populer (3)

ওহ আল্লাহ! আমরা তো বলেছিলাম ব্যাংকগুলি ভুলেছে… কিন্তু এখন দেখি, ‘সুরক্ষা’র জন্য বানানো কোডগুলিরই 80%টা 2025-এ $2.1B-এর অপহরণের জন্য।
বস! একটা ‘OK’ চাপতেই? ভাগ্যের 404-তে! 😱
আপনি? আপনার frontend audit-টা latest release-এ add koreche ki? (মজা? হয়তো… কিন্তু आपके पैसे कहाँ?)

On dirait que nos outils de sécurité sont devenus les meilleurs amis des hackers… En 2025, 80 % des pertes crypto viennent pas d’un hack spectaculaire, mais d’un petit bug dans une interface qui dit « OK » trop facilement. J’ai passé trois nuits à debugger un champ de saisie qui pouvait vider un portefeuille en une seconde — et j’ai cru qu’il me faisait du charme.
Alors non, ce n’est pas l’IA qui nous trahit… c’est le développeur fatigué qui a zappé une validation.
Qui veut participer à la révolution du code humain ? 😎 #DécentralisationEnDanger

You didn’t get hacked — you just clicked ‘OK’ on a phishing popup that looked like your bank’s homepage. 🤦♂️ Your mnemonic phrase? Gone. Like your cat walking off a cliff after midnight. This isn’t crypto crime — it’s emotional tech debt. TRM Labs confirms: 80% of $2.1B vanished because you trusted the UI… not because of brute force. Next time? Don’t click ‘OK’. Click ‘I’m not that guy.’ And yes — your wallet was never encrypted… just naive.