7 Langkah AS Dukung Inovasi Web3

Persimpangan Regulasi untuk Web3
Pendekatan regulasi AS terhadap kripto seringkali terasa ketinggalan zaman. Brian Quintenz, mantan komisioner CFTC, menawarkan solusi pragmatis: aturan yang dirancang untuk sistem terpusat justru mencekik inovasi terdesentralisasi. Berikut cara Washington bisa berubah—tanpa perlu campur tangan Kongres.
1. Jadikan Inovasi sebagai KPI Regulator
Bayangkan jika bonus regulator tergantung pada seberapa banyak startup yang tidak mereka hancurkan. Kebijakan saat ini seringkali hanya menguntungkan pemain besar. Biaya kepatuhan yang tinggi menjadi penghalang bagi inovasi. Lembaga regulator harus memasukkan inovasi kompetitif dalam misi mereka.
2. SEC: Kejelasan Alih-alih Teater Penegakan Hukum
Strategi “regulasi melalui gugatan” SEC seperti bermain whack-a-mole dengan mata tertutup. Proses formal untuk klasifikasi aset akan mengakhiri kebingungan yang melumpuhkan bursa dan VC.
3. Hentikan Obsesi terhadap Perantara
Memaksa protokol DeFi berperan sebagai perantara tradisional seperti menggunakan operator telegram untuk mengirim email. Blockchain menghilangkan perantara—dan risiko terkaitnya.
4. Transparansi ≠ Kelemahan
Pembuatan kebijakan tertutup menimbulkan ketidakpercayaan. Diskusi terbuka dan periode komentar publik bisa mencegah kesalahan seperti intervensi OCC terhadap stablecoin.
5. Izinkan Regulator Memegang Kripto
Larangan bagi pejabat memegang kripto seperti melarang staf FDA mencoba makanan. Bagaimana bisa memahami sesuatu yang tak pernah dialami?
6. Pelatihan Blockchain untuk Birokrat
Banyak regulator masih asing dengan konsep seperti ZKP. Kerjasama dengan universitas untuk pelatihan singkat tentang smart contract dan DAO sangat diperlukan.
7. Danai Riset Teknologi Privasi
Sementara China kembangkan blockchain pengawasan, AS harus fokus pada teknologi seperti zero-knowledge proofs untuk melindungi privasi.
Intinya: Langkah-langkah ini bukan solusi sempurna, tapi bisa membuktikan bahwa Washington tidak terjebak di era kebijakan kuno.